Para ahli gizi telah sepakat untuk menyarankan bahwa sepertiga dari makanan dasar ibu hamil adalah karbohidrat. Karbohidrat dapat ditemukan pada roti, pasta, nasi, dan sereal. Makanlah sebagian besar kebutuhan karbohidrat harian saat makan siang. Sumber karbohidrat sehat yang direkomendasikan dokter adalah pasta rebus, kentang panggang, sereal, dan roti panggang. Sebisa mungkin, pilihlah makanan karbohidrat dari biji-bijian utuh atau gandum utuh.
Bagi Bunda yang sedang hamil, tidak dianjurkan untuk menjalani diet rendah karbohidrat atau mengikuti suatu diet ketat yang bertujuan menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan kita tidak bisa meyakini bahwa diet tersebut akan aman bagi Bunda atau bayi. Melakukan diet rendah karbohidrat saat sedang hamil dapat berdampak kepada berat badan bayi serta perkembangannya di masa depan. Bunda dan bayi bisa kekurangan nutrisi. Selain itu, mengurangi jumlah makanan secara drastis sewajarnya tidak bagus karena dapat meningkatkan kemungkinan masalah berat badan pada bayi. Demikian sebaliknya dengan meningkatkan asupan makan secara drastis saat hamil.
Mengurangi berat badan saat hamil maupun meningkatkan bobot tubuh secara berlebihan (obesitas) bukanlah langkah yang sehat, apalagi saat sedang mengandung. Ibu hamil yang mengalami obesitas akan dihadapkan kepada risiko terkena diabetes gestasional, yaitu tingginya kadar gula darah selama kehamilan. Diabetes gestasional dapat menyebabkan bayi berukuran besar sehingga menyulitkan proses persalinan. Bila hal ini terjadi, Bunda disarankan untuk menjalani bedah caesar. Diabetes gestational juga dapat berdampak kepada kesehatan bayi setelah lahir, misalnya bayi memiliki kadar gula darah yang rendah atau jaundice (kulit berwarna kuning).http://hamilplus.com/pantangan-ibu-hamil-larangan/
Panduan Karbohidrat Ibu HamilDiet sehat dapat membantu melindungi Bunda dan bayi dari diabetes gestasional. Untuk wanita hamil, takaran makan normal berkisar antara 2.200 sampai dengan 2.500 kalori per hari. Penting untuk memerhatikan apa yang Bunda makan dan kapan waktu makan karena jika Bunda mengalami kelebihan berat badan sebelum hamil, maka Bunda disarankan untuk mengurangi asupan kalori.
Karbohidrat dari biji-bijian utuh merupakan sumber yang baik untuk energi, serat, kalsium, zat besi dan vitamin B, semuanya penting selama kehamilan. Makanan tinggi serat ini dapat membantu meringankan sembelit sebagai penyakit yang umum terjadi selama masa-masa kehamilan. Bunda dapat mengonsumsi nasi, roti, sereal, atau pasta sebanyak 9-11 takaran saji sehari.http://hamilplus.com/senam-ibu-hamil-cara-dan-gerakan/
Sementara itu, gula memang merupakan bentuk lain dari karbohidrat, namun bukanlah sumber nutrisi yang baik. Untuk menjaga berat badan tetap sehat selama hamil, batasi asupan gula. Waspadai pula bahwa makanan yang mengandung gula seperti kue, cenderung mengandung tinggi lemak jenuh juga.
Bila Bunda membeli makanan kemasan, baca label informasi nilai gizi yang tertera pada kemasan. Kandungan karbohidrat total di atas 15 persen tergolong tinggi dan di bawah 5 persen tergolong rendah, mengambil takaran dari tiap 100 gram karbohidrat.
Dalam memilih makanan, perhatikan juga tiga nutrisi penting selain karbohidrat, yaitu kandungan lemak, serat, dan protein.
Lemak
Lemak ditemukan dalam banyak makanan, misalnya makanan yang digoreng atau daging berlemak. Ingatlah bahwa lemak dianggap sebagai zat yang mengandung tinggi kalori dan rendah nilai gizi. Pada ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional, lemak dapat membuat kadar gula darah menjadi lebih sulit dikontrol. Pada dasarnya, Bunda memang membutuhkan lemak untuk membantu proses penyerapan vitamin, tapi jangan terlalu banyak makanan berlemak. Pilih yang rendah lemak atau tanpa lemak. http://hamilplus.com/perkembangan-janin-usia-6-bulan/
Serat
Merupakan sejenis karbohidrat yang memberikan nutrisi dan melancarkan pencernaan. Serat sangat bermanfaat dalam meredakan sembelit.
Protein
Protein banyak ditemukan di dalam produk nabati seperti polong-polongan dan produk hewani seperti daging, telur, produk susu, unggas, dan ikan. Bunda perlu menyertakan protein ke dalam menu tiap kali makan.Bunda, jangan hanya mementingkan karbohidrat saja. Penuhi juga kebutuhan asupan sayur, buah, cairan, vitamin, dan mineral. Makanlah setidaknya lima porsi buah dan sayur sehari, serta padukan juga dengan berolahraga secara teratur. Selain itu, penting untuk makan secara teratur pada jam yang sama tiap hari untuk menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Jika Bunda perlu bantuan untuk mengelola berat badan selama kehamilan, konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan.
Lemak ditemukan dalam banyak makanan, misalnya makanan yang digoreng atau daging berlemak. Ingatlah bahwa lemak dianggap sebagai zat yang mengandung tinggi kalori dan rendah nilai gizi. Pada ibu hamil yang mengalami diabetes gestasional, lemak dapat membuat kadar gula darah menjadi lebih sulit dikontrol. Pada dasarnya, Bunda memang membutuhkan lemak untuk membantu proses penyerapan vitamin, tapi jangan terlalu banyak makanan berlemak. Pilih yang rendah lemak atau tanpa lemak. http://hamilplus.com/perkembangan-janin-usia-6-bulan/
Serat
Merupakan sejenis karbohidrat yang memberikan nutrisi dan melancarkan pencernaan. Serat sangat bermanfaat dalam meredakan sembelit.
Protein
Protein banyak ditemukan di dalam produk nabati seperti polong-polongan dan produk hewani seperti daging, telur, produk susu, unggas, dan ikan. Bunda perlu menyertakan protein ke dalam menu tiap kali makan.Bunda, jangan hanya mementingkan karbohidrat saja. Penuhi juga kebutuhan asupan sayur, buah, cairan, vitamin, dan mineral. Makanlah setidaknya lima porsi buah dan sayur sehari, serta padukan juga dengan berolahraga secara teratur. Selain itu, penting untuk makan secara teratur pada jam yang sama tiap hari untuk menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Jika Bunda perlu bantuan untuk mengelola berat badan selama kehamilan, konsultasikan dengan bidan atau dokter kandungan.